Sudah Tahu Bahwa ada Aplikasi Pembantu untuk Data Science loh!!

Aplikasi pembantu untuk data science adalah docker.

Apa itu Docker?

Docker merupakan sebuah program komputer yang melakukan virtualisasi tingkat sistem operasi, juga dikenal sebagai “containerisasi”. Pertama kali dirilis pada 2013. Docker dikembangkan oleh Docker, Inc. dan digunakan untuk menjalankan paket perangkat lunak yang disebut “wadah“.

Dari sisi pengembangan, terlihat peningkatan jumlah proyek yang menggunakan Docker untuk pengembangan data science. Bisa dikatakan Docker adalah alat untuk virtualisasi lingkungan komputasi. Dengan menggunakannya untuk data science akan membuatnya lebih mudah untuk mengukur dan menggunakan algoritma mesin.

Ini mudah diatur, karena kamu dapat membuat gambar Docker dari Dockerfiles, yang dapat secara khusus dirancang untuk memenuhi tuntutan proyek machine learning kamu. Selain itu, mesin virtual Docker dapat dengan mudah digunakan ke cloud dan berjalan sesuai permintaan. Ini membuat data science berpotensi jauh lebih gesit daripada sebelumnya.

Alasan lainnya, perangkat endpoint juga semakin pintar dan lebih kecil. Perangkat endpoint adalah perangkat yang ada di ujung jaringan. Misalnya ponsel atau perangkat jenis IoT lainnya.

Sebagai contoh, perangkat seluler pintar iPhone. iPhone pertama, dirilis pada 2007, memiliki CPU 412 MHz dan 128 MB RAM. Kini ada banyak perangkat terbaru dari Apple, salah satunya adalah iPhone XS Max yang kini menggunakan prosesor 6 inti yang mengesankan dengan dua prosesor 2,5 GHz Vortex dan empat prosesor 1,59 GHz Tempest, didukung dengan ram 4 GB.

Tentu saja, banyak kemajuan yang dihasilkan oleh pembuatan chip akan menyebar ke perangkat lain, meningkatkan kemampuan mereka dan mengurangi biaya mereka. Ini semua meningkatkan jumlah dan jenis data yang dapat kita harapkan dari perangkat IoT, yang sekali lagi mungkin akan digunakan sebagai tenaga untuk ribuan algoritma machine learning yang berjalan di suatu tempat di cloud.

Jadi apa hubungannya?

Mungkin kamu akan bertanya-tanya, mengapa ini relevan? Jawabannya iya.

Tren dalam komputasi ini akan berlanjut dan akan berpengaruh pada data science. Akan lebih mudah untuk membuat model, menyebarkannya ke lingkungan produksi dan mengintegrasikannya ke dalam proses bisnis.

Mengingat banyak perkembangan terkini dan tren yang sedang berlangsung, ini bisa dikatakan masih di permukaan saja tentang apa yang bisa ditawarkan oleh data science.

Kita harus siap menghadapi tren ini dan kita harus tahu apa yang dapat kita lakukan untuk meningkatkan peluang menciptakan model bisnis yang sukses dari sana.

Jika anda ingin bertanya kepada Lintang Sutawika. Anda bisa bertanya pada kolom di bawah.

Tempat Kursus Komputer Terbaik | Digital Marketing, Programming, SEO, Dll.